Teks Cerita Sejarah



A.   Pengertian
Teks cerita sejarah adalah suatu teks yang didalamnya terdapat penjelasan mengenai asal-uul sesuatu yang memiliki nilai sejarah yang berisi kejadian dimasa lalu. Teks cerita sejarah disampaikan berdasarkan kronologi waktu yang disusun dengan rapi sehingga terjadi deretan peristiwa, dan peristiwa-peristiwa yang diceritakan benar-benar terjsdi dilapangan.
B.   Struktur
Struktur pada teks cerita sejarah ada 3, yaitu; Pendahuluan (orientasi), Peristiwa (event), dan Penutup (reorientasi). Tapi biasanya struktur teks cerita sejarah ini ada 4 yaitu dengan adanya Judul.
C.   Kaidah
Dalam teks cerita sejarah ada beberapa syarat yang menjadi kaidah dalam teks ini, yaitu:
1.      Menggunaka bentuk lampau (peristiwa telah terjadi) seperti waktu
2.      Menggunakan konjungsi untuk mengurutkan peristiwa, seperti dan, tetapi, kemudian dan lain-lain.
3.      Menggunakan keterangan dan frasa adverbial untuk mengungkapkan waktu dan cara. Seperti kemarin.
4.      Menggunakan kata kerja yang menyatakan tindakan, seperti pergi, tidur,makan dan lain-lain.
D.   Contoh teks cerita sejarah
Kota Surabaya
            Setiap daerah pasti mempunyai cerita tersendiri dalam pemilihan nama, seperti kota Surabaya ini. Setidaknya ada tiga keterangan tentang asal nama Surabaya. Keterangan pertama menyebutkan, nama Surabaya awalnya adalah Churabaya, desa tempat menyeberang di tepian Sungai Brantas. Hal itu tercantum dalam prasasti Trowulan I tahun 1358 Masehi. Nama Surabaya juga tercantum dalam Pujasastra Negara Kertagama yang ditulis Mpu Prapanca. Dalam tulisan itu Surabaya (Surabhaya) tercantum dalam  pujasastra tentang perjalanan pesiar pada tahun 1365 yang dilakukan Hayam Wuruk, Raja Majapahit.Namun Surabaya sendiri diyakini oleh para ahli telah ada pada tahun-tahun sebelum prasasti-prasasti tersebut dibuat. Seorang peneliti Belanda, GH Von Faber dalam karyanya En Werd Een Stad Geboren (Telah Lahir Sebuah Kota) membuat hipotesis, Surabaya didirikan Raja Kertanegara tahun 1275, sebagai pemukiman baru bagi para prajuritnya yang telah berhasil menumpas pemberontakan Kemuruhan tahun 1270 M.
Versi berikutnya, nama Surabaya berkait erat dengan cerita tentang perkelahian hidup dan mati antara Adipati Jayengrono dan Sawunggaling. Konon, setelah mengalahkan tentara Tartar (Mongol), Raden Wijaya yang merupakan raja pertama Majapahit, mendirikan kraton di Ujung Galuh, sekarang kawasan pelabuhan Tanjung Perak, dan menempatkan Adipati Jayengrono untuk memimpin daerah itu. Lama-lama Jayengrono makin kuat dan mandiri karena menguasai ilmu Buaya, sehingga mengancam kedaulatan Majapahit. Untuk menaklukkan Jayengrono, diutuslah Sawunggaling yang menguasai ilmu Sura. Adu kesaktian dilakukan di pinggir Sungai Kalimas dekat Paneleh. Perkelahian adu kesaktian itu berlangsung tujuh hari tujuh malam dan berakhir tragis, keduanya meninggal kehabisan tenaga.
Dalam versi lainnya lagi, kata Surabaya muncul dari mitos pertempuran antara ikan Suro (Sura) dan Boyo (Baya atau Buaya), perlambang perjuangan antara darat dan laut. Penggambaran pertarungan itu terdapat dalam monumen suro dan boyo yang ada dekat kebun binatang di Jalan Setail Surabaya
Versi terakhir, dikeluarkan pada tahun 1975, ketika Walikota Subaya Soeparno menetapkan tanggal 31 Mei 1293 sebagai hari jadi Kota Surabaya. Ini berarti pada tahun 2005 Surabaya sudah berusia 712 tahun. Penetapan itu berdasar kesepakatan sekelompok sejarawan yang dibentuk pemerintah kota bahwa nama Surabaya berasal dari kata sura ing bhaya yang berarti keberanian menghadapi bahaya
Semua keterangan mengenai asal usul nama kota tersebut sebagian telah dibuktikan  dengan adanya peniggalan-peninggalan yang menjadi bukti otentik. Namun maih ada kemungkinan bisa jadi asal-usul itu  hanya sebuah cerita yang berkembang dimasyarakat yang terjadi secara turun-temurun yang ditularkan pada masyarakat luas yang sejatinya akan menjadi sebuah  mitos belaka.
E.   Analisis
1.      Berdasarkan Struktur
· Judul: Kota Surabaya
·Pendahuluan : Setiap daerah pasti mempunyai cerita tersendiri dalam pemilihan nama, seperti kota Surabaya ini. Setidaknya ada tiga keterangan tentang asal nama Surabaya
·Peristiwa : dalam cerita ini ramalan peristiwa dimulai DARI “keterangan pertama menyebutkan nama Surabaya SAMPAI keberanian menghadapi bahasya.
· Penutup : Semua keterangan mengenai asal usul nama kota tersebut sebagian telah dibuktikan  dengan adanya [eniggalan-peninggalan yang menjadi bukti otentik. Namun maih ada kemungkinan bisa jadi asal-usul itu  hanya sebuah cerita yang berkembang dimasyarakat yang terjadi secara turun-temurun yang ditularkan pada masyarakat luas yang sejatinya akan menjadi sebuah  mitos belaka.
2.      Berdasarkan Kaidah
· Menggunakan bentuk lampau:
            pada tahun 1365, Kemuruhan tahun 1270 M, dll
· Konjungsi :
            Dan, ketika, setelah, sehingga
· Keterangan dan frasa adverbial:
            Pada tahun
·Kata kerja berupa tindakan:
            Perjalanan, menyeberang, perkelahian, adu kesaktian, meninggal dll.
F.    Kesimpulan
Jadi dari analisis yang dilakukan berdasarkan contoh cerita diatas terbukti bahwa contoh itu memenuhi syarat dan ketentuan dikatakan sebagai teks cerita sejarah.

0 komentar:

Posting Komentar