Peristiwa
Pembentukan ASEAN
1.
Sebelum terbentuknya ASEAN
pada 1967, beberapa negara di Asia
Tenggara telah melakukan berbagai upaya untuk membentuk kerja
sama regional di kawasan ini, seperti ASA (Association of Southeast
Asia), Maphilindo (Malaya, Philipina, Indonesia), dan SEAMEO(South
East Asian Ministers of Education Organization), maupun dengan
negara di luar kawasan ini, seperti SEATO (South East Asia Treaty
Organization) dan ASPAC (Asia and Pacifi Council). Komunikasi
antara negara Asia Tenggara dengan negara di luar kawasan tersebut
telah berkembang dalam ECAFE (Economic Commission for Asia and
the Far East), Colombo Plan, dan KAA (Konferensi Asia Afrika).
Tenggara telah melakukan berbagai upaya untuk membentuk kerja
sama regional di kawasan ini, seperti ASA (Association of Southeast
Asia), Maphilindo (Malaya, Philipina, Indonesia), dan SEAMEO(South
East Asian Ministers of Education Organization), maupun dengan
negara di luar kawasan ini, seperti SEATO (South East Asia Treaty
Organization) dan ASPAC (Asia and Pacifi Council). Komunikasi
antara negara Asia Tenggara dengan negara di luar kawasan tersebut
telah berkembang dalam ECAFE (Economic Commission for Asia and
the Far East), Colombo Plan, dan KAA (Konferensi Asia Afrika).
2.
ECAFE dibentuk pada 28 Mei
1947 yang kemudian diubah menjadi
ESCAP (Economic and Social Commission for Asia and the Pacifi),
yaitu badan khusus PBB yang banyak memberikan inspirasi bagi
pertumbuhan kerja sama regional di Asia Tenggara.
ESCAP (Economic and Social Commission for Asia and the Pacifi),
yaitu badan khusus PBB yang banyak memberikan inspirasi bagi
pertumbuhan kerja sama regional di Asia Tenggara.
3.
Colombo Plan, yang terbentuk pada 1950
dimaksudkan untuk
meningkatkan kerja sama ekonomi di Asia Selatan dan Asia
Tenggara. Akan tetapi, keanggotaannya tidak berasal dari suatu
kawasan tertentu dan operasinya bersifat bilatelaral, sehingga tidak
sepenuhnya mencerminkan kerja sama regional. Walaupun demikian,
keberadaannya bermanfaat untuk memberikan dorongan pentingnya
kerja sama regional Asia Tenggara dalam pertemuan konsultatif the
Asia Union di Baguio, Filipina. Pertemuan dimaksudkan agar suara
Asia lebih didengar di PBB dan mendorong kerja sama di bidang
ekonomi dan sosial antarnegara di Asia. Namun, gagasan tersebut
tidak berlanjut.
meningkatkan kerja sama ekonomi di Asia Selatan dan Asia
Tenggara. Akan tetapi, keanggotaannya tidak berasal dari suatu
kawasan tertentu dan operasinya bersifat bilatelaral, sehingga tidak
sepenuhnya mencerminkan kerja sama regional. Walaupun demikian,
keberadaannya bermanfaat untuk memberikan dorongan pentingnya
kerja sama regional Asia Tenggara dalam pertemuan konsultatif the
Asia Union di Baguio, Filipina. Pertemuan dimaksudkan agar suara
Asia lebih didengar di PBB dan mendorong kerja sama di bidang
ekonomi dan sosial antarnegara di Asia. Namun, gagasan tersebut
tidak berlanjut.
4.
SEATO yang dibentuk pada
1954 merupakan kerja sama di bidang
pertahanan dengan dasar pembentukannya bercorak anti komunis.
Dari delapan anggotanya, hanya dua dari Asia Tenggara, yaitu Filipina
dan Thailand. Kegiatannya tidak mencerminkan kepentingan berbagai
negara di kawasan Asia Tenggara, sehingga akhirnya dibekukan pada
1977.
pertahanan dengan dasar pembentukannya bercorak anti komunis.
Dari delapan anggotanya, hanya dua dari Asia Tenggara, yaitu Filipina
dan Thailand. Kegiatannya tidak mencerminkan kepentingan berbagai
negara di kawasan Asia Tenggara, sehingga akhirnya dibekukan pada
1977.
5.
KAA yang diselenggarakan di Bandung pada 1955
mencetuskan Dasa
Sila Bandung, antara lain memuat prinsip hubungan antarnegara yang
didasarkan pada penghormatan kedaulatan dan integritas wilayah
semua negara atas dasar kesamaan, kemerdekaan, koeksistensi secara
damai, penyelesaian semua pertikaian secara damai, mendorong kerja
sama timbal-balik, serta penghormatan pada keadilan dan kewajiban
internasional. Berbagai prinsip tersebut mendorong lahirnya gerakan
solidaritas Asia Afrika dan gerakan Non Blok. KAA yang diikuti oleh
29 negara dari kedua benua tersebut mengeluarkan Komunike Bersama
untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial budaya, dan
politik. Walaupun demikian, KAA tidak dimaksudkan secara khusus
untuk membentuk kerja sama regional bagi kedua benua.
Sila Bandung, antara lain memuat prinsip hubungan antarnegara yang
didasarkan pada penghormatan kedaulatan dan integritas wilayah
semua negara atas dasar kesamaan, kemerdekaan, koeksistensi secara
damai, penyelesaian semua pertikaian secara damai, mendorong kerja
sama timbal-balik, serta penghormatan pada keadilan dan kewajiban
internasional. Berbagai prinsip tersebut mendorong lahirnya gerakan
solidaritas Asia Afrika dan gerakan Non Blok. KAA yang diikuti oleh
29 negara dari kedua benua tersebut mengeluarkan Komunike Bersama
untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial budaya, dan
politik. Walaupun demikian, KAA tidak dimaksudkan secara khusus
untuk membentuk kerja sama regional bagi kedua benua.
6.
Pembentukan ASA pada 1961 bertujuan memajukan
kerja sama
ekonomi dan kebudayaan di antara negara anggotanya, Malaya,
Filipina, dan Thailand. Kemudian, pada 1963 dibentuk Maphilindo
yang merupakan forum kerja sama antara Malaya, Filipina, dan
Indonesia. Dasar pembentukannya berpegang pada Piagam PBB,
Deklarasi Bandung, serta persamaan ras. ASA tidak dapat bertahan
lama karena Indonesia tidak ikut di dalamnya. Maphilindo lebih
singkat lagi umurnya karena sempitnya dasar kerja sama. Kegagalan
kedua kerja sama tersebut juga dipengaruhi oleh adanya pertentangan
dan saling curiga di antara negara anggotanya.
ekonomi dan kebudayaan di antara negara anggotanya, Malaya,
Filipina, dan Thailand. Kemudian, pada 1963 dibentuk Maphilindo
yang merupakan forum kerja sama antara Malaya, Filipina, dan
Indonesia. Dasar pembentukannya berpegang pada Piagam PBB,
Deklarasi Bandung, serta persamaan ras. ASA tidak dapat bertahan
lama karena Indonesia tidak ikut di dalamnya. Maphilindo lebih
singkat lagi umurnya karena sempitnya dasar kerja sama. Kegagalan
kedua kerja sama tersebut juga dipengaruhi oleh adanya pertentangan
dan saling curiga di antara negara anggotanya.
7.
ASPAC yang dibentuk pada
1961 beranggotakan Jepang, Malaysia,
Thailad, Filipina, Australia, dan Selandia Baru. Meskipun
menitikberatkan pada kerja sama ekonomi, tetapi dengan melihat
komposisi anggotanya terdapat kecondongan politik pada salah satu
blok. Kelemahan yang menonjol ialah keanggotaan Taiwan. Setelah
terjalinnya hubungan RRC dengan negara anggota ASPAC, maka
keberadaan ASPAC berakhir.
Thailad, Filipina, Australia, dan Selandia Baru. Meskipun
menitikberatkan pada kerja sama ekonomi, tetapi dengan melihat
komposisi anggotanya terdapat kecondongan politik pada salah satu
blok. Kelemahan yang menonjol ialah keanggotaan Taiwan. Setelah
terjalinnya hubungan RRC dengan negara anggota ASPAC, maka
keberadaan ASPAC berakhir.
8.
Pada 1965 didirikan SEAMEO
dengan maksud memajukan kerja
sama antara bangsa Asia Tenggara melalui pendidikan, pengetahuan,
dan kebudayaan. Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura,
Thailand, dan Vietnam merupakan pendirinya. Organisasi ini juga
memiliki Associate Members dan Affiiate Members. Markas besarnya
di Bangkok dan keanggotaannya kemudian meliputi negara ASEAN
dan non-ASEAN.
sama antara bangsa Asia Tenggara melalui pendidikan, pengetahuan,
dan kebudayaan. Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura,
Thailand, dan Vietnam merupakan pendirinya. Organisasi ini juga
memiliki Associate Members dan Affiiate Members. Markas besarnya
di Bangkok dan keanggotaannya kemudian meliputi negara ASEAN
dan non-ASEAN.
9.
Tumbuhnya kesadaran akan perlunya kerja sama
untuk meningkatkan
taraf hidup di antara bangsa sekawasan, sekaligus meredakan rasa
saling curiga, mendorong mereka mengupayakan pengembangan kerja
sama. Perkembangan geopolitik Asia Tenggara sesudah 1965 sangat
memengaruhi usaha untuk mencari pemecahan bersama atas berbagai
masalah yang dihadapi negara di kawasan ini.
taraf hidup di antara bangsa sekawasan, sekaligus meredakan rasa
saling curiga, mendorong mereka mengupayakan pengembangan kerja
sama. Perkembangan geopolitik Asia Tenggara sesudah 1965 sangat
memengaruhi usaha untuk mencari pemecahan bersama atas berbagai
masalah yang dihadapi negara di kawasan ini.
10.
Pada 1965 Singapura yang memisahkan diri dari
Federasi Malaysia
berusaha untuk membuka hubungan dengan negara tetangganya. Di
Indonesia, Pemerintahan Orde Baru yang lahir menyusul kegagalan
Gerakan 30 September 1965 yang didalangi PKI, kemudian
melakukan upaya untuk mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia serta
mengusahakan terjalinnya hubungan yang lebih bersahabat dengan
negara tetangganya. Di Filipina, Marcos yang terpilih menjadi presiden
menggantikan Macapagal mengambil kebijakan untuk memulihkan
hubungan diplomatik dengan Malaysia.
berusaha untuk membuka hubungan dengan negara tetangganya. Di
Indonesia, Pemerintahan Orde Baru yang lahir menyusul kegagalan
Gerakan 30 September 1965 yang didalangi PKI, kemudian
melakukan upaya untuk mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia serta
mengusahakan terjalinnya hubungan yang lebih bersahabat dengan
negara tetangganya. Di Filipina, Marcos yang terpilih menjadi presiden
menggantikan Macapagal mengambil kebijakan untuk memulihkan
hubungan diplomatik dengan Malaysia.
11.
Dampak positif dari meredanya rasa saling
curiga dan konflk antara
bangsa di Asia Tenggara mendorong pembentukan organisasi kerja
sama regional. Pertemuan konsultatif yang dilakukan secara intensif
antara para Menteri Luar Negeri Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand yang menghasilkan rancangan Joint
Declaration, yang mencakup kesadaran akan perlunya peningkatan
saling pengertian untuk hidup bertetangga secara baik, serta kerja
sama yang bermanfaat di antara negara yang sudah terikat oleh
pertalian sejarah dan kebudayaan. Dalam pertemuan 8 Agustus 1967
di Bangkok, ditandatanganilah Deklarasi ASEAN atau Deklarasi
Bangkok oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia dan Menteri Luar
Negeri Indonesia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang menandai
berdirinya Association of South East Asian Nations (ASEAN) yang
berarti Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
(Sumber: ASEAN National Secretariat of Indonesia, ASEAN, Selayang Pandang,
Jakarta: Sekretariat Nasional ASEAN, Departememen Luar Negeri Republik
Indonesia, 1997, halaman 1-4)
bangsa di Asia Tenggara mendorong pembentukan organisasi kerja
sama regional. Pertemuan konsultatif yang dilakukan secara intensif
antara para Menteri Luar Negeri Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand yang menghasilkan rancangan Joint
Declaration, yang mencakup kesadaran akan perlunya peningkatan
saling pengertian untuk hidup bertetangga secara baik, serta kerja
sama yang bermanfaat di antara negara yang sudah terikat oleh
pertalian sejarah dan kebudayaan. Dalam pertemuan 8 Agustus 1967
di Bangkok, ditandatanganilah Deklarasi ASEAN atau Deklarasi
Bangkok oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia dan Menteri Luar
Negeri Indonesia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang menandai
berdirinya Association of South East Asian Nations (ASEAN) yang
berarti Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
(Sumber: ASEAN National Secretariat of Indonesia, ASEAN, Selayang Pandang,
Jakarta: Sekretariat Nasional ASEAN, Departememen Luar Negeri Republik
Indonesia, 1997, halaman 1-4)
No
|
Paragraf
|
Peistiwa
|
1
|
Sebelum terbentuknya
ASEAN pada 1967, beberapa negara di Asia Tenggara telah melakukan berbagai
upaya untuk membentuk kerja sama regional di kawasan ini, seperti ASA (Association
of Southeast Asia), Maphilindo (Malaya, Philipina, Indonesia), dan
SEAMEO (South East Asian Ministers of Education Organization),
maupun dengan negara di luar kawasan ini, seperti SEATO (South East Asia
Treaty
Organization) dan ASPAC (Asia and Pacifi Council). Komunikasi antara negara Asia Tenggara dengan negara di luar kawasan tersebut telah berkembang dalam ECAFE (Economic Commission for Asia and the Far East), Colombo Plan, dan KAA (Konferensi Asia Afrika). |
a)pelaku dalam pembentukan ASEAN
adalah Negara di Asia Tenggara.
b)ASEAN dibentuk pada tahun 1967
c)kerja sama dengan berbagai
organisasi di Asia merupakan upaya dalam pembentukan ASEAN
|
2
|
ECAFE dibentuk pada 28
Mei 1947 yang kemudian diubah menjadi ESCAP (Economic and Social Commission
for Asia and the Pacifi),
yaitu badan khusus PBB yang banyak memberikan inspirasi bagi pertumbuhan kerja sama regional di Asia Tenggara. |
a)ECAFE dibentuk pada 28 Mei 194
b)ECAFE berubah menjadi ESCAP yang member inspirasi bagi
pertumbuhan kerjasama di asia tenggara
|
3
|
Colombo Plan, yang
terbentuk pada 1950 dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di Asia
Selatan dan Asia Tenggara. Akan tetapi, keanggotaannya tidak berasal dari
suatu kawasan tertentu dan operasinya bersifat bilatelaral, sehingga tidak sepenuhnya
mencerminkan kerja sama regional. Walaupun demikian, keberadaannya bermanfaat
untuk memberikan dorongan pentingnya kerja sama regional Asia Tenggara dalam
pertemuan konsultatif the Asia Union di Baguio, Filipina. Pertemuan
dimaksudkan agar suara
Asia lebih didengar di PBB dan mendorong kerja sama di bidang ekonomi dan sosial antarnegara di Asia. Namun, gagasan tersebut tidak berlanjut |
a)organisasi Colombo Plan terbentuk
pada tahun 1950
b)Operasi tidak mencerminkan Kerjasama
regional karena bersifat bilateral
c)pertemuan konsultatif
the Asia Union di Baguio, Filipina
|
4
|
SEATO yang dibentuk pada 1954 merupakan kerja sama di bidang
pertahanan dengan dasar pembentukannya bercorak anti komunis. Dari delapan anggotanya, hanya dua dari Asia Tenggara, yaitu Filipina dan Thailand. Kegiatannya tidak mencerminkan kepentingan berbagai negara di kawasan Asia Tenggara, sehingga akhirnya dibekukan pada 1977. |
a)SEATO merupakan
kerja sama di bidang
pertahanan dengan dasar pembentukannya bercorak anti komunis.
b) dibekukan pada 1977
karena Kegiatannya tidak mencerminkan kepentingan berbagai negara di kawasan
Asia Tenggara,
|
5
|
KAA yang diselenggarakan di Bandung pada 1955 mencetuskan Dasa
Sila Bandung, antara lain memuat prinsip hubungan antarnegara yang didasarkan
pada penghormatan kedaulatan dan integritas wilayah semua negara atas dasar
kesamaan, kemerdekaan, koeksistensi secara damai, penyelesaian semua
pertikaian secara damai, mendorong kerja sama timbal-balik, serta penghormatan
pada keadilan dan kewajiban internasional. Berbagai prinsip tersebut
mendorong lahirnya gerakan
solidaritas Asia Afrika dan gerakan Non Blok. KAA yang diikuti oleh 29 negara dari kedua benua tersebut mengeluarkan Komunike Bersama untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial budaya, dan politik. Walaupun demikian, KAA tidak dimaksudkan secara khusus untuk membentuk kerja sama regional bagi kedua benua. |
a)KAA dilaksanakan dibandung pada
tahun 1955
b)dalam KAA dibandung mencetuskan sila
Bandung
c)dalam sila bandung memuat beberapa
prinsip yang nantinya akan melahirkan gerakan NON-Blok.
d)KAA diikuti “( Negara dari dua benua
e)KAA dientuk tidak untuk membentuk
kerja sama regional untuk 2 benua
|
6
|
Pembentukan ASA pada
1961 bertujuan memajukan kerja sama
ekonomi dan kebudayaan di antara negara anggotanya, Malaya, Filipina, dan Thailand. Kemudian, pada 1963 dibentuk Maphilindo yang merupakan forum kerja sama antara Malaya, Filipina, dan Indonesia. Dasar pembentukannya berpegang pada Piagam PBB, Deklarasi Bandung, serta persamaan ras. ASA tidak dapat bertahan lama karena Indonesia tidak ikut di dalamnya. Maphilindo lebih singkat lagi umurnya karena sempitnya dasar kerja sama. Kegagalan kedua kerja sama tersebut juga dipengaruhi oleh adanya pertentangan dan saling curiga di antara negara anggotanya. |
a)ASA dibentuk karena untuk memajukan
kerja sama ekonomi dan kebudayaan diantara Negara anggotanya
b)Maphilindo dibentuk atas dasar
piagam PBB,deklarasi bandung dan pesamaan ras.
c)kedua kerjasama itu gagal karena
pertentangan dan saling curiga antara Negara anggota
|
7
|
ASPAC yang dibentuk pada 1961 beranggotakan Jepang, Malaysia,
Thailad, Filipina, Australia, dan Selandia Baru. Meskipun menitikberatkan pada kerja sama ekonomi, tetapi dengan melihat komposisi anggotanya terdapat kecondongan politik pada salah satu blok. Kelemahan yang menonjol ialah keanggotaan Taiwan. Setelah terjalinnya hubungan RRC dengan negara anggota ASPAC, maka keberadaan ASPAC berakhir. |
a)ASPAC dibentuk pada tahun 1961
b)komposisi yang hampir condong dalam politik
menjadi kelemahan organisasi.
|
8
|
Pada 1965 didirikan SEAMEO dengan maksud memajukan kerja
sama antara bangsa Asia Tenggara melalui pendidikan, pengetahuan, dan kebudayaan. Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam merupakan pendirinya. Organisasi ini juga memiliki Associate Members dan Affiiate Members. Markas besarnya di Bangkok dan keanggotaannya kemudian meliputi negara ASEAN dan non-ASEAN. |
a)pada tahun 1965 SEAMEO didirikan
b)organisasi ini bertujuan memajukan
kerjasama melalui pendidikan pengetahuan dan kebudayaan anggota organisasi
itu
|
9
|
Tumbuhnya kesadaran akan
perlunya kerja sama untuk meningkatkan
taraf hidup di antara bangsa sekawasan, sekaligus meredakan rasa saling curiga, mendorong mereka mengupayakan pengembangan kerja sama. Perkembangan geopolitik Asia Tenggara sesudah 1965 sangat memengaruhi usaha untuk mencari pemecahan bersama atas berbagai masalah yang dihadapi negara di kawasan ini. |
a)kesadaran akan kerjasama tumbuh
b)perkembangan geopolitik memengaruhi
pemecahan masalah
|
10
|
Pada 1965 Singapura yang
memisahkan diri dari Federasi Malaysia berusaha untuk membuka hubungan dengan
Negara tetangganya. Di Indonesia, Pemerintahan Orde Baru yang lahir menyusul
kegagalan Gerakan 30 September 1965 yang didalangi PKI, kemudian melakukan
upaya untuk mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia serta mengusahakan
terjalinnya hubungan yang lebih bersahabat dengan negara tetangganya. Di
Filipina, Marcos yang terpilih menjadi presiden
menggantikan Macapagal mengambil kebijakan untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan Malaysia. |
a)Singapura melepaskan diri dari
Federasi Malaysia pada tahun 1965
|
11
|
Dampak positif dari
meredanya rasa saling curiga dan konflk antara
bangsa di Asia Tenggara mendorong pembentukan organisasi kerja sama regional. Pertemuan konsultatif yang dilakukan secara intensif antara para Menteri Luar Negeri Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang menghasilkan rancangan Joint Declaration, yang mencakup kesadaran akan perlunya peningkatan saling pengertian untuk hidup bertetangga secara baik, serta kerja sama yang bermanfaat di antara negara yang sudah terikat oleh pertalian sejarah dan kebudayaan. Dalam pertemuan 8 Agustus 1967 di Bangkok, ditandatanganilah Deklarasi ASEAN atau Deklarasi Bangkok oleh Wakil Perdan Menteri Malaysia dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang menandai berdirinya Association of South East Asian Nations (ASEAN) yang berarti Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. |
a)Dampak
positif dari meredanya
rasa saling curiga
dan konflik antara bangsa di
Asia Tenggara
b)pertemuan konsultatif
menghasilkan rancangan joint
declaration
c)pada tanggal 8 Agustus
1967 dibangkok resmi ASEAN berdiri.
|
A.
Konfiks
Pe-an
No
|
Kalimat
|
Pe-an
|
Kata dasar
|
Makna
|
Fungsi
|
1
|
yaitu badan khusus PBB
yang banyak memberikan inspirasi bagipertumbuhan kerja sama regional di Asia
Tenggara.
|
Pertumbuhan
|
Tumbuh
|
Menjadi lebih besar
|
Kata sifat
|
2
|
Walaupun demikian, keberadaannya
bermanfaat untuk memberikan dorongan pentingnya kerja sama regional Asia
Tenggara dalam pertemuan konsultatif the
Asia Union di Baguio, Filipina |
Pertemuan
|
Bertemu
|
Kegiatan Tatap muka
|
Kata kerja
|
3
|
SEATO yang dibentuk pada
1954 merupakan kerja sama di bidang pertahanan dengan dasar pembentukannya
bercorak anti komunis.
|
Pertahanan
|
Tahan
|
Kegiatan melindungi diri
|
Kata kerja
|
4
|
....prinsip hubungan
antarnegara yang didasarkan pada penghormatan.....
|
Penghormatan
|
Hormat
|
Kegiatan
|
Kata kerja
|
5
|
..kemerdekaan,
koeksistensi secara damai, penyelesaian semua pertikaian secara damai
|
a)penyelesaian
b)pertikaian
|
a)selesai
b)tikai
|
a)kegiatan mengakhiri
b)seperti perkelahian
|
a)kata kerja
b)kata kerja
|
6
|
Pembentukan ASA pada
1961 bertujuan memajukan kerja sama ekonomi dan kebudayaan di antara negara
anggotanya, Malaya,Filipina, dan Thailand
|
Pembentukan
|
Bentuk
|
Kegiatan membuat
|
Kata kerja
|
7
|
Dasar pembentukannya berpegang
pada Piagam PBB,
Deklarasi Bandung, serta persamaan ras |
Persamaan
|
Sama
|
Biasanya dilakukan oleh bebrapa orang
|
Kata sifat
|
8
|
Kegagalan kedua kerja
sama tersebut juga dipengaruhi oleh adanya pertentangan dan saling curiga di
antara Negara anggotanya.
|
Pertentangan
|
Tentang
|
Kegiatan melawan
|
Kata kerja
|
9
|
Pada 1965 didirikan
SEAMEO dengan maksud memajukan kerja sama antara bangsa Asia Tenggara melalui
pendidikan, pengetahuan,dan kebudayaan
|
Pengetahuan
|
tahu
|
Berhubungan dengan kepandaian
|
Kata sifat
|
10
|
Perkembangan geopolitik
Asia Tenggara sesudah 1965 sangat
memengaruhi usaha untuk mencari pemecahan bersama atas berbagai masalah yang dihadapi negara di kawasan ini. |
Pemecahan
|
Pecah
|
Proses pemisahan
|
Kata
|
0 komentar:
Posting Komentar